Stabilitas ekonomi menjadi salah satu fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan daerah yang berkelanjutan. Di Kalimantan Selatan (Kalsel), visi tersebut sejalan dengan tema besar “Ekonomi Tumbuh, Inflasi Terjaga, untuk Banua Maju.”
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif guna mempercepat pembangunan, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, investasi tetap menjadi motor penggerak perekonomian. Namun, menggaet investor di era digital memerlukan strategi yang adaptif dan inovatif.
Menyadari hal tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalsel mengambil langkah strategis melalui pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan promosi investasi.
Promosi Investasi: Dari Konvensional ke Digital
Kepala DPMPTSP Kalsel, Endri, mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu tantangan dalam menjalankan kegiatan promosi investasi secara konvensional. Sebelumnya, promosi banyak dilakukan melalui event atau kegiatan yang difasilitasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, namun, sejak program tersebut tidak lagi berjalan, daerah perlu mencari cara baru yang lebih efektif dan efisien.
“Efisiensi anggaran menjadi tantangan besar. Kami tidak bisa lagi mengandalkan pola lama yang membutuhkan biaya besar. Karena itu, kami mencari pola baru dalam promosi investasi, salah satunya melalui promosi digital. Ini menjadi salah satu program prioritas kami yang sedang dan terus kami optimalkan,” jelas Endri di Banjarbaru, dikutip dari Media Center Diskominfo Kalsel, Selasa (29/7/2025).
Aplikasi Bekantan: Inovasi Digital untuk Investor Global
Sebagai bentuk implementasi inovasi tersebut, DPMPTSP Kalsel meluncurkan aplikasi Bekantan, yang kini telah tersedia di Playstore. Aplikasi ini didesain untuk menjadi gerbang informasi bagi para investor yang ingin mengetahui potensi investasi di Kalsel.
“Bekantan ini memuat seluruh potensi investasi yang ada di Kalsel, mulai dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan, hingga pariwisata dan industri. Aplikasi ini dirancang secara dinamis sehingga dapat diperbarui secara berkala sesuai dengan perkembangan dan peluang investasi baru,” terang Endri.
Langkah ini tidak hanya menjawab tantangan efisiensi anggaran, tetapi juga menandai transformasi digital di sektor layanan publik. Menariknya, DPMPTSP Kalsel juga berencana mengembangkan aplikasi tersebut dalam beberapa bahasa internasional, seperti Indonesia, Inggris, Arab, dan Mandarin.
“Investor yang tertarik berinvestasi di Kalsel tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Karena itu, kami akan siapkan fitur multilingual untuk menjangkau investor global,” tambahnya.
Transformasi Digital dan Komitmen Kemudahan Berusaha
Pemanfaatan teknologi digital tidak sekadar untuk promosi, tetapi juga sebagai wujud keseriusan Pemprov Kalsel dalam memberikan kemudahan berusaha dan mendukung ekosistem investasi yang ramah. Dengan aplikasi Bekantan, calon investor dapat mengakses informasi secara cepat, akurat, dan transparan tanpa harus datang langsung ke Kalsel.
Selain itu, DPMPTSP Kalsel menjamin setiap proses perizinan akan berjalan lancar dengan pendampingan penuh dari awal hingga tuntas.
“Kami pastikan setiap calon investor akan didampingi penuh sejak proses perizinan hingga selesai. Harapan kami, kemudahan ini dapat meningkatkan jumlah investasi yang masuk di Kalsel,” tegas Endri.
Investasi Sebagai Penopang Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi
Mendorong investasi bukan hanya soal menambah modal yang masuk, tetapi juga terkait bagaimana investasi tersebut dapat mendukung stabilitas ekonomi daerah. Dengan pertumbuhan ekonomi yang positif dan inflasi yang terkendali, Kalsel memiliki posisi strategis untuk menjadi destinasi investasi yang menarik.
Sektor-sektor unggulan seperti perkebunan sawit, karet, tambang batubara, energi terbarukan, hingga pariwisata memiliki potensi besar yang terus dikembangkan. Dukungan infrastruktur yang memadai, konektivitas yang semakin baik, serta kebijakan ramah investasi menjadi nilai tambah yang dapat menarik investor.
Investasi yang masuk diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat, dan pada akhirnya menjaga inflasi tetap terkendali. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Banua, Kalsel.
Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha
Keberhasilan menciptakan iklim investasi yang sehat tidak lepas dari sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Pemprov Kalsel melalui DPMPTSP terus melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, pelaku usaha, dan asosiasi bisnis untuk memastikan bahwa regulasi yang diterapkan mendukung kemudahan berusaha.
Selain itu, pengembangan kawasan industri, peningkatan kualitas SDM lokal, serta penerapan prinsip transparansi dan kepastian hukum menjadi bagian penting dalam memperkuat kepercayaan investor.
“Transformasi digital yang kami lakukan melalui aplikasi Bekantan hanyalah salah satu langkah. Ke depan, kami akan terus berinovasi agar pelayanan perizinan semakin mudah, cepat, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan investor,” tambah Endri.
Masa Depan Investasi Kalsel: Efisien, Transparan, dan Berdaya Saing
Inovasi digital seperti aplikasi Bekantan adalah titik awal menuju ekosistem investasi yang modern dan kompetitif. Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, peran teknologi, serta keterlibatan pelaku usaha, Kalsel menatap masa depan dengan optimisme.
“Misi kami jelas: menciptakan iklim investasi yang kondusif, efisien, dan berdaya saing. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus dijaga dan inflasi yang terkendali, Banua Maju bukan sekadar slogan, tetapi visi yang sedang kita wujudkan bersama,” tutup Endri.
Dengan berbagai langkah konkret yang ditempuh, Kalsel menunjukkan bahwa promosi investasi tidak lagi harus mahal, tetapi bisa efektif dan berdampak besar melalui inovasi. Transformasi ini diharapkan membawa Kalsel menjadi salah satu pusat investasi terdepan di pulau Kalimantan bahkan secara nasional, sekaligus mendorong kemajuan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Sm