31 C
Banjarbaru
Saturday, August 24, 2024
spot_img

Diterskrimsus Polda Kalsel Berhasil Amankan Oli Palsu 9,5 Ton

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel berhasil mengamankan tindak pidana pemalsuan oli sebanyak 9,5 ton.

Tersangka inisial AS diamankan anggota Ditreskrimsus, setelah tim membeli oli kemudian melakukan pengecekan terhadap oli tersebut dan ternyata oli tersebut tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar produksi pertamina.

Hal tersebut di dilihat dari perbedaan tutup segel oli asli dan palsu,” ucap Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam saat menggelar Press Release di Ditreskrimsus Polda Kalsel, Senin (15/7/2024).

Saat itu, anggota melakukan penggeledahan di TKP, didapati drum kosong merek Pertamina berbagai jenis.

“Dari hal tersebut didapatkan barang bukti 9,5 ton oli palsu,” katanya.

Sementara itu, Kasubdit 1 Indagsi Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Amin Rovi menjelaskan, awalnya petugas membeli 1 drum oli berisi 200 liter merek pertamina jenis meditran SX 15/40 W dengan harga Rp 4 juta, di bengkel Yasmin milik S, Jalan Trikora, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

“Terlapor melakukan pembelian oli curah dari saudara AS dengan isi 200 liter dan juga untuk saudara terlapor meminta saudara As untuk membeli tutup segel pertamina 1 dengan harga 75 ribu,” ujarnya.

Setelah itu, AS mengirim barang orderan oli merek pertamina dari konsumen, lalu AS memasukkan oli curah ke dalam drum pertamina kemudian diberikan tutup segel dengan merek pertamina.

“Sehingga oli tersebut seolah-olah oli yang dikeluarkan secara resmi oleh pertamina,” tuturnya.

Diketahui, oli tersebut di jual dengan harga bervariasi antara 3,8 juta sampai dengan 4 juta dengan barang bukti pompa oli drum 3 pisces, drum oli merek pertamina kosong sebanyak 83, drum oli merek castrol kosong 93, drum oli palsu merek pertamina isi sebanyak 18 drum kurang lebih 3,6 ton, jergen oli ukuran 20 liter kosong sebanyak 12 jergen, oli dalam kemasan jergen isi sebanyak 44 jeregen 0,9 ton, corong sebanyak 2 pisces, oli merek sel rimula isi 91 drum 0,2 ton, tutup drum palsu merek pertamina sebanyak 30 pecis, tutup lapis drum palsu lambang pertamina sebanyak 30, alat press tutup sebanyak 1.

“Kendaraan roda 4 jenis pickup merek Suzuki note pol DA 8656 sebanyak 1 unit, kunci kontak mobil drum isi oli palsu berbagai merek sebanyak 10 drum kurang lebih 2 ton, drum berisi oli sebanyak 13 drum kurang lebih 2,6 ton, oli palsu merek pertamina sebanyak 1 drum 0,2 ton. Total di perkiraan sebanyak 9,5 ton,” sambungnya.

Sales Area Manajer Pertamina, Alif,  mengungkap oli yang palsu itu bisa dilihat dari perbedaan warna logo pertamina yang terletak ditutup segel.

“Kita pertamina memiliki warna khusus di lambang yang tidak bisa ditiru oleh sembarangan orang jadi warnanya itu memang ada formula tersendiri, bisa dilihat dari perbedaan warna biru, merah dan hijau yang lebih mencolok dan susunannya sangat sulit untuk disamakan,” jelasnya.

Untuk kerugian yang dialami pertamina, Alif membeberkan sampai saat ini kita belum coba mendetailkan.

Selain itu, untuk konsumen dan juga distributor akan melakukan upaya edukasi untuk membedakan kemasan yang dipalsukan ataupun yang oli yang dipalsukan.

“Sarannya untuk para konsumen pelumas pertamina harap membeli produk pelumas pertamina ini di distributor resmi, karena distributor resmi kami bisa menjamin keasliannya,” tambahnya.

Ia juga menuturkan pelumas yang tidak sesuai prosedur pertamina, memiliki dampak yang sangat besar dan dapat merusak kinerja atau performa mesin baik itu mesin kendaraan maupun sistem dengan Kompresor.

“Pelumasan yang dihasilkan oleh oplosan itu akibatnya merusak kehausan mesin semakin tinggi terus kemudian suara semakin kasar, temperatur semakin naik,” papar Alif. Ad [IK]

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles