Sebanyak 42 jurnalis ekonomi dari berbagai media se-Kalimantan Selatan mengikuti kegiatan Capacity Building yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan di Kandangan, Hulu Sungai Selatan. Salah satu materi utama dalam kegiatan ini adalah pemanfaatan teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia jurnalistik, yang disampaikan oleh narasumber Mahendra Dwifebri Purbolaksono, M.Kom., dosen sekaligus peneliti dari Universitas Telkom.
Dalam paparannya, Mahendra menekankan bahwa teknologi GenAI merupakan inovasi kecerdasan buatan yang mampu menciptakan konten seperti teks, gambar, musik, hingga video secara mandiri dan kreatif. Bagi kalangan jurnalis, teknologi ini dapat menjadi alat bantu untuk mencari informasi, mendeteksi pola dalam data, merangkum, memperbaiki, hingga memperkaya konten berita.
“GenAI bukan untuk menggantikan jurnalis, melainkan memperkuat kerja-kerja jurnalistik agar lebih efisien dan tajam secara konten. Yang membedakan manusia dan komputer adalah empati. Maka karyamu akan tetap dinantikan selama dikerjakan dengan hati,” ungkap Mahendra, Kandangan, Selasa (24/6/2025).
Berbagai alat berbasis GenAI diperkenalkan dalam sesi tersebut, mulai dari Microsoft Copilot untuk aplikasi perkantoran seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook, hingga alat bantu desain seperti Canva dan video generator seperti HeyGen serta Veed. Tidak ketinggalan pula ChatGPT dan platform chatbot lainnya yang kini makin banyak diadopsi media massa global untuk asistensi konten.
Khusus untuk konteks jurnalistik, Mahendra menggarisbawahi empat fungsi utama GenAI, yakni:
1. Mencari informasi melalui pertanyaan alami terhadap mesin pencari cerdas,
2. Mencari pola dalam kumpulan data atau teks untuk menemukan insight tersembunyi,
3. Alat penulisan, mulai dari pengecekan EYD, peringkasan, hingga penyusunan paragraf, dan
4. Brainstorming ide untuk membantu jurnalis melihat sudut pandang baru dari suatu isu.
Namun demikian, Mahendra juga mengingatkan para jurnalis agar tidak sembarangan menyalin atau menggunakan ulang konten dari pihak lain. Etika dan integritas jurnalistik tetap harus dijaga meskipun dibantu oleh teknologi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Bank Indonesia dalam meningkatkan kapasitas insan pers di Kalimantan Selatan, terutama dalam memahami dan menyampaikan informasi ekonomi secara lebih inovatif, aktual, dan berdampak. As