Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) meyakini bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor utama yang menopang perekonomian, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Analis Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, Didit Wahyu Pradipta menyebutkan jika UMKM perlu menjadi perhatian sehingga dilakukan peningkatan daya saing dan kontribusinya menjadi agenda strategis yang terus didorong.
“Kami ingin memastikan bahwa proses kurasi ini dilakukan secara objektif, tepat sasaran, dan efektif dalam meningkatkan daya saing UMKM di Kalsel,” ujarnya, Selasa (25/3/2025).
Sebagai bagian dari upaya ini, KPw BI Kalsel melaksanakan program kurasi UMKM, program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, menambah nilai tambah produk agar lebih sesuai dengan permintaan pasar, serta memperluas akses pasar UMKM.
Dijelaskan, dalam pelaksanaan kurasi melibatkan tim kurator nasional dan lokal guna memastikan kualitas produk serta memberikan berbagai masukan konstruktif bagi UMKM agar mampu bersaing secara lebih luas.
BI Kalsel juga mengapresiasi dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, serta berbagai asosiasi pelaku usaha UMKM.
Lebih lanjut, BI mengajak seluruh pelaku UMKM di Kalsel untuk memanfaatkan kesempatan kurasi ini sebagai ajang meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di pasar internasional.
Informasi mengenai proses dan tahapan kurasi dapat diakses melalui akun Instagram resmi Bank Indonesia.
“Kami mengundang seluruh UMKM di Kalsel untuk berpartisipasi dalam program ini. Mari bersama-sama membawa UMKM Banua ke level yang lebih tinggi,” tutupnya. As [IK]
