Pemerintah Kota Banjarmasin terus mengambil langkah konkret dalam menjaga ketahanan pangan dan menstabilkan harga bahan pokok. Upaya tersebut diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Pemerintah Kabupaten Enrekang, yang dilaksanakan di Hotel Sheraton Four Points, Makassar, Rabu (22/10/2025).
Dalam kerja sama ini, Kabupaten Sidrap akan menjadi pemasok beras dan telur untuk Kota Banjarmasin, sementara Kabupaten Enrekang akan menyuplai bawang merah dan cabai merah. Kolaborasi lintas daerah ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Banjarmasin dalam memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok serta menekan laju inflasi, terutama menjelang akhir tahun.

Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kota dalam memperkuat jaringan pasokan pangan antardaerah.
“Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas bahan pokok dan inflasi daerah di Kota Banjarmasin. Salah satu strategi kami adalah menjalin kemitraan pasokan beras dan telur dari Kabupaten Sidrap, serta bawang merah dan cabai merah dari Kabupaten Enrekang,” ujar Wali Kota.

Menurut Yamin, sinergi antarwilayah menjadi langkah efektif untuk saling menopang kebutuhan komoditas unggulan, mengingat setiap daerah memiliki potensi produksi yang berbeda.
“Banjarmasin sebagai kota jasa dan perdagangan tentu sangat terbantu dengan kerja sama seperti ini. Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya menjaga ketersediaan pangan, tapi juga mempererat hubungan ekonomi antar daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif menyambut baik kemitraan tersebut. Ia menyebut kerja sama ini sebagai bentuk kolaborasi yang saling menguatkan dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Sidrap dikenal sebagai lumbung beras dan penghasil telur. Kami siap mendukung Banjarmasin dalam menjaga kestabilan pasokan pangan,” ungkap Syaharuddin.

Hal senada disampaikan Bupati Enrekang Muhammad Yusuf Ritangnga, yang menilai kerja sama ini mampu memperluas jejaring ekonomi antarprovinsi sekaligus membuka peluang investasi dan perdagangan yang saling menguntungkan.
Acara penandatanganan nota kesepahaman turut dihadiri pejabat dari ketiga pemerintah daerah serta perwakilan SKPD terkait. Kegiatan ditutup dengan pertukaran cinderamata dan plakat sebagai simbol komitmen bersama dalam membangun kolaborasi ekonomi antardaerah yang lebih kuat.

Melalui kerja sama ini, Pemkot Banjarmasin berharap distribusi bahan pokok ke masyarakat semakin lancar, harga tetap stabil, dan ketahanan pangan kota semakin kokoh. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari visi Banjarmasin sebagai kota tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional. As![]()





