Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan menegaskan pentingnya seni dan budaya sebagai fondasi dalam memperkuat karakter serta identitas bangsa, terutama di tengah derasnya arus globalisasi saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Kalsel, Heriansyah, melalui Kepala Bidang Ketahanan Sosial, Budaya, Agama, dan Organisasi Masyarakat, Sundusiah, pada kegiatan Sosialisasi Seni dan Budaya dengan tema “Membangun Karakter dan Identitas Kebangsaan melalui Seni dan Budaya untuk Menangkal AGHT di Era Globalisasi”. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu hotel di Banjarbaru, Kamis (25/9/2025).
Sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Sunjaya Adhiarto, S.Sn, serta budayawan Dr. Taufik Arbain, S.Sos., M.Si.
Dalam paparannya, Sundusiah menyampaikan bahwa seni dan budaya bukan hanya sebatas warisan leluhur, melainkan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa, mempererat persatuan, sekaligus memperkokoh jati diri masyarakat.
“Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam seni budaya adalah pondasi bagi kita dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Ia menambahkan, derasnya pengaruh budaya luar yang masuk tanpa batas seringkali membawa ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) terhadap ketahanan masyarakat. Oleh karena itu, seni dan budaya harus diposisikan sebagai benteng identitas bangsa agar tidak mudah tergerus perubahan zaman.
Lebih lanjut, Sundusiah menekankan bahwa Kalimantan Selatan memiliki kekayaan budaya yang patut dijaga dan dikembangkan, mulai dari kain sasirangan yang telah mendunia, kerajinan purun yang ramah lingkungan, hingga kuliner khas Banjar yang menjadi kebanggaan masyarakat.
“Melestarikan budaya Banua berarti ikut memperkuat kebudayaan nasional,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan seni dan budaya sebagai perekat dalam keberagaman sekaligus warisan berharga bagi generasi muda.
“Mari kita perkuat budaya Banua, kembangkan seni lokal dengan penuh kreativitas, dan wariskan kepada generasi penerus sebagai bekal membangun Kalimantan Selatan yang lebih maju serta Indonesia yang bermartabat,” tutupnya. As