27 C
Banjarbaru
Sabtu, Desember 27, 2025
spot_img

Wanita Tangguh Dibentuk, Bukan Dilahirkan: Pembinaan BESMA KU DT Peduli Kalsel 2025

DT (Daarut Tauhid) Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Beasiswa Mahasiswa Khodimul Ummah (BESMA KU) pada Sabtu, 27 Desember 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WITA hingga selesai ini berlangsung di Gedung DT Peduli Kalimantan Selatan dan diikuti oleh para mahasiswi penerima beasiswa dengan penuh antusiasme, meskipun hujan lebat mengguyur sejak pagi hari.

Pembinaan kali ini mengangkat tema “Wanita Tangguh Tidak Dilahirkan, Tapi Dibentuk” dengan menghadirkan Ibu Tintin Rohaeni sebagai pemateri. Tema tersebut dipilih sebagai upaya untuk memperkuat kesadaran diri para mahasiswi agar mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan dengan sikap yang lebih matang, berdaya, dan berimbang, baik di lingkungan keluarga, kampus, maupun di tengah masyarakat.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Pimpinan DT Peduli Kalimantan Selatan, Bapak Nordiansyah, S.Ak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pemateri yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu, serta kepada seluruh penerima beasiswa yang tetap berhadir meskipun kondisi cuaca kurang bersahabat.

Ia mengapresiasi semangat dan kesungguhan para peserta yang menunjukkan niat tulus dalam mengikuti kegiatan pembinaan. Menurutnya, kehadiran para mahasiswi di tengah hujan lebat menjadi bukti bahwa proses menuntut ilmu dan memperbaiki diri tidak boleh terhalang oleh keadaan apa pun. Pembinaan ini diharapkan dapat menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi para penerima beasiswa untuk bertumbuh, tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara mental dan spiritual.

Memasuki sesi materi, Ibu Tintin Rohaeni menyampaikan pembahasan yang sarat makna dan refleksi. Ia menegaskan bahwa setiap manusia telah Allah takdirkan lahir dalam keluarga dan kondisi yang berbeda-beda. Namun, di balik perbedaan tersebut, Allah telah menitipkan potensi terbaik pada setiap individu.

“Ketangguhan seorang wanita bukanlah sesuatu yang hadir secara instan, melainkan dibentuk melalui proses panjang kehidupan,” tuturnya.

Dalam penyampaiannya, ia mengajak para peserta untuk menyadari bahwa kehidupan tidak lepas dari ujian dan tantangan. Ketangguhan bukan berarti tidak pernah merasa lelah atau terluka, melainkan mampu bangkit, berserah diri, dan tetap bersyukur dalam setiap keadaan. Ibadah, khususnya melalui zikir, menjadi salah satu sarana untuk menenangkan hati dan menjaga kedekatan dengan Allah. Selain itu, keberadaan lingkungan dan komunitas yang saling mendukung juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional seseorang.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup secara menyeluruh. Menjaga pola hidup sehat, berdamai dengan diri sendiri, serta memiliki kesadaran untuk mengenali kondisi diri menjadi langkah penting dalam membentuk pribadi yang kuat dan resilien. Ia juga mengingatkan bahwa mencari bantuan profesional ketika dibutuhkan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk keberanian dan kepedulian terhadap diri sendiri.

Materi yang disampaikan mampu menggugah kesadaran para mahasiswi bahwa merawat diri merupakan bagian dari tanggung jawab kepada Allah, keluarga, dan masa depan mereka sendiri.

Menjelang akhir kegiatan, suasana dibuat lebih khidmat melalui sesi renungan dan refleksi diri. Para peserta diajak untuk menuliskan jurnal syukur, yakni mencatat berbagai hal yang patut disyukuri sepanjang hari sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri dan nikmat Allah yang sering kali terlewatkan dalam kesibukan sehari-hari.

“Materi yang disampaikan sangat menginspirasi dan menyentuh, karena tidak hanya mengajak kami untuk melakukan refleksi diri, tetapi juga mengingatkan pentingnya menghargai diri sendiri serta menyadari tujuan akhir kehidupan, yaitu kembali kepada Allah dalam keadaan terbaik,” ujar salah satu penerima beasiswa, Dini, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada DT Peduli Kalimantan Selatan serta pemateri atas terselenggaranya kegiatan pembinaan ini.

Secara keseluruhan, kegiatan Pembinaan Beasiswa Mahasiswa Khodimul Ummah ini berlangsung dengan khidmat, hangat, dan penuh makna. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswi untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, beriman, dan siap menghadapi realitas kehidupan dengan sikap yang lebih bijaksana dan penuh rasa syukur. Dn

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Latest Articles

- Advertisement -spot_img