Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalimantan Selatan menyatakan optimisme bahwa Indeks Potensi Radikalisme (IPR) di daerah dapat ditekan melalui penguatan sinergi lintas sektor dan partisipasi masyarakat.
Ketua FKPT Kalsel, Muhammad Fauzi, menjelaskan bahwa kenaikan indeks pada periode sebelumnya dipengaruhi banyak faktor, salah satunya masifnya penyebaran konten radikal melalui media sosial.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Kami berharap ke depan tidak ada lagi anak-anak Kalimantan Selatan yang terpapar paham radikalisme,” ujarnya saat Refleksi Akhir Tahun di Taher Square Banjarmasin, Jumat (19/12/2025) sore.
Ia menambahkan, FKPT Kalsel akan terus mengintensifkan sosialisasi, literasi digital, serta pembinaan kepada generasi muda, tokoh agama, dan komunitas masyarakat.
“Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, kami optimistis potensi radikalisme dapat ditekan dan Kalimantan Selatan tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan toleran,” tutup Fauzi. As![]()









