Kick Off Jambore Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan Tahun 2025 resmi dimulai di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Minggu (30/11/2025) pagi. Kegiatan ini menjadi momentum awal agenda otomotif terbesar di Kalsel yang akan dilaksanakan pada 12–14 Desember 2025.
Ketua IMI Kalimantan Selatan Edy Sudarmadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia, komunitas, dan seluruh insan otomotif yang turut hadir. Ia juga menegaskan bahwa Jambore IMI merupakan program hasil Rakor IMI tahun 2024 yang kini direalisasikan untuk pertama kalinya di Kalsel.
“Alhamdulillah seluruh insan otomotif dapat berkumpul pagi ini pada Kick Off Jambore pertama di Kalimantan Selatan. Ini merupakan agenda resmi dari Rakerda IMI yang kita rumuskan bersama sebagai ruang silaturahmi, kebersamaan, dan kegiatan otomotif sepanjang tahun,” ujarnya.
Edy menyebutkan bahwa IMI Kalsel menaungi banyak pergerakan otomotif, mulai dari touring, camping, hobi roda dua–empat, hingga kompetisi. Ia juga menyoroti peran komunitas otomotif sebagai bagian penting dalam memperkenalkan destinasi wisata daerah melalui aktivitas mobilitas dan touring.
“Saat touring, teman-teman otomotif ikut mengekspos tempat wisata di Kalsel. Ini aset besar bagi daerah. Saat ini kita memiliki lebih dari 200 klub terdaftar, dan banyak yang aktif. Ini bukti potensi otomotif kita sangat hidup,” jelasnya.
Ia turut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memberikan dukungan pada pelaksanaan Jambore. Bahkan pada pelaksanaan puncak, IMI Kalsel akan melakukan peletakan batu pertama sekretariat baru yang berlokasi di sekitar kawasan Babussalam.
Tak hanya itu, Edy juga menyampaikan bahwa Jambore edisi perdana akan menampilkan award, doorprize, pasar murah UMKM jelang akhir tahun, serta penghargaan bagi komunitas dan tokoh-tokoh otomotif berprestasi.
“Support pemerintah provinsi sangat berharga bagi kami. Sekaligus nanti kita resmikan sekretariat IMI Kalsel yang baru sebagai langkah penguatan organisasi dan pusat kegiatan otomotif di masa depan,” ucapnya.
Otomotif, Pariwisata, dan Potensi Ekonomi
Dalam sesi wawancara, Edy Sudarmadi menjelaskan bahwa Jambore IMI bukan sekadar kumpul penggiat otomotif, tetapi wadah mempererat soliditas, menyatukan komunitas, dan mereduksi potensi gesekan di lapangan.
“Di Jambore ini kita melebur, menyatu, memperkuat kekeluargaan. Komunitas itu dinamis, ada gesekan, tapi di sinilah kita menyolidkan semangat persaudaraan,” katanya.
Ia juga ingin mengubah stigma negatif bahwa komunitas otomotif hanya identik dengan kebut-kebutan. Menurutnya, IMI adalah wadah pembinaan, ruang kreatif, hingga tempat bernaung bagi senior otomotif untuk tetap aktif bersosialisasi.
Lebih jauh, Edy menyoroti peluang besar otomotif sebagai pintu pengembangan pariwisata dan ekonomi daerah. Dengan adanya penerbangan langsung Banjarmasin–Kuala Lumpur, ia optimistis kegiatan otomotif bisa menarik wisatawan luar negeri untuk touring dan menikmati pesona Kalsel.
“Kita bisa tiru konsep New Zealand, Eropa, Amerika. Wisatawan datang, sewa motor, touring, menikmati alam. Kenapa Kalsel tidak bisa? Ini peluang ekonomi melalui otomotif yang harus direspon para komunitas,” ujarnya.
Kick Off Jambore IMI Kalsel 2025 menandai awal perjalanan agenda otomotif terbesar di Banua. Ratusan klub, ribuan anggota komunitas, wisata alam, hingga geliat UMKM akan bertemu dalam satu panggung besar pada Desember mendatang.
Semangat gas positif, ekspose wisata, dan ekonomi kreatif—Jambore IMI Kalsel 2025 siap membawa otomotif lebih bertenaga, lebih terbuka, dan lebih berpengaruh untuk Kalimantan Selatan. As
