Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan bahasa Banjar sebagai salah satu warisan budaya yang kaya dan berharga, Ida Komalasari bersama TIM dari Universitas PGRI Kalimantan menggelar acara Revitalisasi Bahasa Banjar melalui Penulisan Buku Pidato Bahasa Banjar, Pelatihan Guru, dan Lomba Pidato Banjar Tingkat SMP se-Kota Banjarmasin. Acara ini berlangsung di Aula Universitas PGRI Kalimantan dan digawangi oleh Dr. Ida Komalasari, M.Pd., dengan dukungan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya bahasa Banjar sebagai identitas budaya Banjar. Melalui penulisan buku pidato bahasa Banjar, pelatihan guru, dan lomba pidato, diharapkan peserta dapat memahami dan mengaplikasikan bahasa Banjar dengan baik dan benar.
Dr. Ida Komalasari, M.Pd., selaku penggagas acara, menyatakan bahwa revitalisasi bahasa Banjar sangat penting untuk dilakukan mengingat bahasa ini merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas Banjar. “Bahasa Banjar bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang harus dilestarikan,” ujarnya.
Lomba pidato bahasa Banjar tingkat SMP se-Kota Banjarmasin diikuti oleh sejumlah sekolah tingkat SMP sekota Banjarmasin yang menunjukkan antusiasme dan bakat dalam menggunakan bahasa Banjar.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempromosikan bahasa Banjar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan bahasa daerah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bahasa Banjar dapat terus hidup dan berkembang sebagai bagian dari identitas budaya Banjar, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan bahasa dan budaya daerah. Bzak![]()









