Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rikval Fahruri, menanggapi dinamika yang terjadi di tubuh Perumda Air Minum (PAM) Bandarmasih terkait kabar pemberhentian dua direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ia menegaskan bahwa DPRD masih menunggu penjelasan dan data resmi dari Pemerintah Kota maupun pihak manajemen PAM Bandarmasih.
“Saya telah menerima sejumlah informasi mengenai dinamika di PAM Bandarmasih, termasuk kabar pemberhentian dua direksi melalui RUPS. Namun sampai saat ini, kami di DPRD masih menunggu data dan penjelasan resmi dari pihak terkait,” ujar Rikval, Jumat (7/11/2025) malam.
Rikval menegaskan, DPRD tidak ingin memberikan pandangan yang bersifat spekulatif tanpa dasar fakta yang lengkap. Menurutnya, setiap keputusan yang diambil harus mengedepankan prinsip tata kelola yang baik (good governance), transparansi, serta berorientasi pada pelayanan masyarakat — bukan pada kepentingan jabatan.
“Kalau alasannya adalah kinerja, apa indikator parameternya? Apakah ada KPI-nya (key performance indicator) atau tidak? Kalau tidak berdasar data, menurut saya perlu ditinjau kembali,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, setiap perubahan struktur di tubuh perusahaan daerah harus memiliki dasar yang jelas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika keputusan diambil tanpa kejelasan, DPRD memiliki kewenangan untuk mendalami hal tersebut.
“Setelah data dan dokumen resmi kami terima, DPRD akan melakukan pembahasan lebih lanjut. Bila diperlukan, kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai klarifikasi,” ujarnya.
Rikval menegaskan bahwa DPRD Kota Banjarmasin berkomitmen menjaga agar seluruh proses di PAM Bandarmasih tetap akuntabel dan tidak mengganggu pelayanan air bersih bagi warga kota. As
