28 C
Banjarbaru
Rabu, Oktober 22, 2025
spot_img

Pemkab Barito Kuala dan PT Pupuk Indonesia Sinergi Optimalkan Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Bupati Barito Kuala, H. Bahrul Ilmi, melakukan audiensi dengan manajemen PT Pupuk Indonesia di Banjarmasin, Senin (20/10).

Turut mendampingi, Plt Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Bappeda, serta para Staf Ahli Bupati Barito Kuala.

Audiensi ini membahas langkah sinergi antara Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dengan PT Pupuk Indonesia dalam upaya meningkatkan efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani, sekaligus mempercepat serapan pupuk sesuai alokasi dari pemerintah pusat.

Manajer Penjualan Pupuk Wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara PT Pupuk Indonesia, Nanda, memaparkan bahwa berdasarkan data e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) tahun 2025, Kabupaten Barito Kuala mencatat 33.747 usulan kebutuhan pupuk.

“Hingga 20 Oktober, penyaluran pupuk bersubsidi di Barito Kuala tercatat 46% untuk OREA dan 65% untuk NPK. Masih ada sisa alokasi sekitar 10.000 ton pupuk yang akan disalurkan hingga akhir tahun,” jelas Nanda.

Ia menambahkan, dari total 57.000 petani yang terdaftar, baru sekitar 36.000 petani (36%) yang telah melakukan penebusan pupuk bersubsidi, sementara 7.000 petani belum pernah menebus pupuk sejak 2023–2024. Saat ini, stok pupuk di Barito Kuala mencapai 380 ton OREA dan 1.800 ton NPK.

Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi menyampaikan apresiasi atas dukungan PT Pupuk Indonesia terhadap petani di daerahnya. Ia menekankan pentingnya koordinasi antarlembaga dalam memperlancar distribusi pupuk bersubsidi.

“Pemerintah daerah mendukung penuh agar pupuk bersubsidi terserap maksimal oleh petani. Jika ada kendala dalam penyaluran, kami siap berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik,” ujar Bupati Bahrul.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemkab Barito Kuala akan mengoptimalkan peran Koperasi Merah Putih, program nasional gagasan Presiden Prabowo, sebagai mitra distribusi pupuk bersubsidi di tingkat desa.

Koperasi Merah Putih di Barito Kuala tercatat sebanyak 201 koperasi yang tersebar di 195 desa dan kelurahan.

“Ke depan, pola distribusi akan diarahkan agar Koperasi Merah Putih menjadi titik serap pupuk. Kami juga akan melibatkan Perusahaan Daerah agar distribusi lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag Barito Kuala Hery Sasmita menjelaskan, audiensi ini merupakan inisiatif Bupati Bahrul untuk mencari solusi atas rendahnya serapan pupuk bersubsidi.

“Pak Bupati ingin memastikan tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Dengan kerja sama lintas pihak, serapan pupuk diharapkan semakin optimal,” ungkapnya.

Usai audiensi, Bupati Bahrul Ilmi menyampaikan optimisme bahwa sinergi yang dibangun dengan PT Pupuk Indonesia akan memperlancar penyaluran pupuk di tahun-tahun mendatang.

“Insya Allah, mulai tahun 2026 penyaluran pupuk bersubsidi di Barito Kuala akan lebih lancar tanpa hambatan. Kami juga berharap kuotanya bisa ditambah agar seluruh petani mendapat haknya secara merata,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Penjualan PT Pupuk Indonesia Nanda menyambut baik langkah koordinatif Pemkab Barito Kuala.

“Kami sangat mengapresiasi arahan dan masukan dari Bapak Bupati. Semua hasil audiensi akan kami tindak lanjuti sesuai mekanisme demi kepentingan petani Barito Kuala,” tutupnya.

Audiensi ini menjadi langkah konkret Pemkab Barito Kuala dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna mendukung keberlanjutan program pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani di daerah. *As

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles