30 C
Banjarbaru
Sabtu, Oktober 18, 2025
spot_img

Tingkatkan Kesadaran Literasi Lingkungan, IYC Kolaborasi Dengan Dispersip Kota Banjarmasin Gelar Acara DISERTASI

Indonesian Youth Change Makers (IYC) berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin dalam menggelar kegiatan Diskusi Seru Tentang Literasi (DISERTASI) bertema “Literasi Lingkungan Sebagai Gerakan Sosial: Strategi Membangun Kesadaran Ekologis di Kalangan Mahasiswa”, Sabtu (18/10) di Hotel Fugo Banjarmasin.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA hingga selesai ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pegiat literasi, serta mahasiswa-mahasiswi dari sejumlah perguruan tinggi di Banjarmasin.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin, Drs. M. Ikhsan Alhak, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menumbuhkan budaya literasi yang tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menjadi sarana membangun kesadaran sosial dan ekologis di tengah masyarakat.

“Literasi saat ini tidak bisa hanya dimaknai sebagai kemampuan membaca dan menulis semata. Literasi harus menjadi jalan untuk memahami lingkungan, kehidupan sosial, serta mendorong aksi nyata demi keberlanjutan bumi dan masyarakat kita,” ujar beliau.

“Harapannya, ilmu yang didapatkan hari ini tidak berhenti di pengetahuan, tetapi bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?” tambahnya menutup sambutan.

Sesi pertama diisi oleh Berry Nahdian Forqan, Direktur Walhi periode 2008–2012, yang membahas pentingnya riset, komunikasi, dan pemahaman terhadap aturan dalam membangun gerakan literasi yang efektif. Ia menekankan bahwa literasi lingkungan dapat menjadi kekuatan sosial yang menggerakkan perubahan, apabila masyarakat mampu membaca persoalan di sekitar dan menulis solusi dalam bentuk tindakan nyata.

Sementara itu, pada sesi kedua, diisi oleh Jannatul Maiyah, selaku Duta Baca Kota Banjarmasin, memberikan pandangan inspiratif mengenai peran individu dalam menjaga bumi melalui kesadaran literasi. Ia menegaskan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri dalam menciptakan perubahan positif bagi lingkungan.

“Setiap orang adalah pemimpin, yaitu pemimpin bagi dirinya sendiri. Literasi lingkungan dimulai dari kesadaran pribadi untuk membaca keadaan sekitar dan menulis narasi perubahan lewat tindakan nyata,” tuturnya.

Kolaborasi antara IYC (Indonesian Youth Change Makers) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin melalui kegiatan DISERTASI ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk memperluas wawasan, memperkuat jejaring, serta menumbuhkan semangat kepemimpinan berbasis literasi dan lingkungan.

Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan inspiratif. Para peserta tampak antusias berdiskusi, mencatat, dan berbagi pandangan mengenai peran literasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Melalui kegiatan ini, kedua pihak berharap gerakan literasi di Kota Seribu Sungai semakin hidup — tidak hanya di ruang baca, tetapi juga dalam langkah nyata yang membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas. Dn

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles