Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Sarasehan Kepenulisan Opini Bermuatan Lokal. Program kolaboratif bersama lembaga literasi beinklusi sosial Komunitas Pegiat Gambar (Kopiambar) Bacarita ini berlangsung dua hari yakni 11 dan 12 Oktober.
Kegiatan yang berlangsung di Studio Mini lantai II kantor pelayanan Dispersip setempat, diikuti oleh 50 peserta. Peserta diantaranya aktivis literasi, pustakawan, mahasiswa, unsur kepemudaan, dan penulis lokal. Peserta antusias mengikuti seluruh rangkaian program.
Sarasehan ini menghadirkan narasumber Nurul Asmayani Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Wilayah Kalsel dan Musdalipah Koordinator KKLP Literasi Balai Bahasa Provinsi Kalsel.
Dalam sarasehan ini, setiap peserta tidak hanya mendapatkan materi, namun juga ditargetkan untuk merampungkan tulisan opni bermuatan lokal. Produk karya dari peserta nantinya akan dinilai dan disayembarakan. 20 besar karya opini yang terpilih akan mendapatkan reward. Karya terpilih nantinya juga akan dicetak-dibukukan.
Kepala Dispersip Tanah Bumbu, Yulia Rahmadani dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan kepenulisan dan literasi di Tanah Bumbu.
“Kami selalu siapkan anggaran untuk mencetak buku karya -karya penulis, terutama yang bermuatan lokal,” tandas Yulia saat membuka kegiatan secara resmi.
Yulia menyambut antusias program ini karena bukan hanya memberikan pengetahuan, tapi ada produk literatur yang dihasilkan. Produk ini merupakan pengayaan bahan Pustaka.
“Kami juga sedang mengembangkan aplikasi untuk mengakomodir tulisan-tulisan lokal. Aplikasi ini memuat karya buku-buku lokal. Ini upaya kami untuk menginventarisir dan meliteraturkan karya lokal. Aplikasi ini juga mudah diakses,” katanya.
Sementara itu ketua panitia, Mia Ismet mengatakan sarasehan ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan komunitasnya. Ini merupakan tahun kedua. Sarasehan sengaja selalu mengangkat lokalitas.
“Salah satu tujuan kegiatan ini adalah menggali potensi lokal. Ada banyak hal yang bisa kita eksplor pada daerah kita ini. Kami ingin berkontribusi gagasan pada kemajuan daerah. Sumbangsih pemikiran melalui tulisan opini yang kami publikasikan dan cetak-bukukan nantinya,” tandas Mia Ismet.
Mia yang juga seorang penulis ini berharap produk Kumpulan opini sebagai produk sarasehan nantinya dapat berperan sebagai referensi tinjauan kritis dan akademis pada berbagai aspek di Kabupaten Bersujud.
“Produk ini juga akan menjadi produk literasi, bahan pengayaan akademis. Dengan dipublikasi dan dicetak-bukukan, masyarakat lain akan mudah mengakses,” ujarnya. Bzak