Anggota Komisi VIII DPR RI, Sudian Noor, menilai Kalimantan Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi role model kawasan industri halal, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, pengembangan kawasan industri halal di Kalimantan Selatan sudah menunjukkan kemajuan signifikan dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
“Khususnya di Jerman Bumbu, itu bisa terhubung langsung dengan Kalimantan Selatan. Di sana memang sudah ada kawasan halal, tetapi skalanya belum sebesar yang ada di sini. Kalimantan Selatan bisa jadi role model, bukan hanya terbaik di Indonesia, tapi juga bisa bersaing di Asia Tenggara,” ujarnya.
Sudian Noor juga menyinggung pentingnya penguatan sumber daya manusia dalam mendukung ekosistem halal, termasuk melalui program “Satu Desa Satu Juru Sembelih Halal” yang kini tengah ditingkatkan.
“Kemarin kita sudah ada program satu desa satu juru sembelih halal. Sekarang bersama BPJPH kita dorong peningkatan menjadi satu desa dua juru sembelih halal. Ini bagian dari langkah antisipatif dan persiapan dalam menjaga standar kehalalan produk hewani,” jelasnya.
Ia menambahkan, integrasi antara rumah potong hewan dan rumah potong unggas di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan juga menjadi hal penting dalam memperkuat rantai pasok industri halal.
“Kita sudah minta pemerintah provinsi memetakan rumah potong hewan dan rumah potong unggas agar bisa terintegrasi. Ini salah satu cara menjaga kesinambungan dan keandalan energi halal di Kalimantan Selatan,” pungkasnya.
Langkah tersebut, lanjutnya, sejalan dengan upaya nasional untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, dengan Kalimantan Selatan sebagai salah satu daerah yang berpotensi menjadi pionir. As