Bagi Sitti Maryam, warga Banjarmasin, Pegadaian Syariah telah menjadi “penyelamat” keuangan keluarga selama hampir lima tahun terakhir. Ia pertama kali mengandalkan Pegadaian saat membutuhkan dana mendesak pada 2020.
“Kami cuma menjaminkan cincin pernikahan suami, pencairannya cepat sekali, masalah selesai sebelum sempat panik,” kenang Maryam kepada IniKalsel.id, Jumat (27/6/2025).
Menurut Maryam, proses layanan saat gadai di kantor Pegadaian Syariah yang berdekatan dengan rumahnya tak pernah membuat antre panjang.
“Biasanya hanya satu-dua orang di depan, dan ada lebih dari satu teller, jadi giliran cepat, bahkan satpam sudah sigap membantu sejak di parkir,” ujar warga Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur itu.
Menurutnya, kecepatan pencairan dana membuat Pegadaian menjadi alternatif utama keluarganya ketika biaya mendesak muncul.
“Skala pinjaman kami selalu disesuaikan kebutuhan, tidak pernah dipaksa mengambil lebih, namun tetap disampaikan nominal maksimal yang dapat dipinjamkan,” ungkapnya.
Ia menilai hal tersebut menjaga stabilitas keuangan rumah tangga tanpa menimbulkan beban cicilan berlebih.
Meski sebagian besar transaksi ia lakukan langsung di kantor, Maryam menyambut baik kehadiran aplikasi Pegadaian Digital Service.
“Kami baru mau coba aplikasi, selama ini karena kantor dekat, kami datang langsung, tapi aplikasi pasti membantu saat jatuh tempo bertepatan akhir pekan,” jelasnya.
Ibu dua anak itu berharap kiranya standar layanan cepat dan ramah tetap dipertahankan, agar urusan finansial dalam keluarga dapat membantu atau menjadikan salah satu solusi alternatif bagi masyarakat di seluruh Kalimantan Selatan dan Tengah.
“Nasabah datang membawa banyak masalah, terutama keuangan, kalau petugas tetap ramah dan proses tetap mudah, kami pasti lega,” tutupnya. As
