Meski diperkenankan melaksanakan secara daring, namun Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Kotabaru memilih melaksanakan seleksi tingkat kabupaten Festival Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) secara langsung atau luring.
Kegiatan yang diikuti seratusan siswa SMA negeri dan swasta se-Kabupaten Kotabaru ini berlangsung selama dua hari, 26 dan 27 Mei di SMAN 1 Kelumpang Hilir Serongga.
Pelaksanaan secara luring ini dinilai sebagai upaya terbaik untuk menjaring talenta. Penampilan peserta langsung di hadapan juri diharapkan mampu melahirkan jawara yang sepatutnya.
Untuk diketahui juknis nasional yang dikeluarkan Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kemdikdasmen, membolehkan pelaksanaan seleksi secara daring. Tidak banyak kabupaten / kota di Kalsel yang menyelenggarakan dengan menerapkan moda luring.
Ketua MKKS Kabupaten Kotabaru, Nasri menjelaskan jika seleksi ini memperlombakan 13 tangkai lomba seni dan sastra. Kesemua jawara di tiap tangkai akan mewakili Kabupaten Kotabaru pada festival jenjang provinsi.
“Dari 16 tangkai lomba yang dipertandingkan di nasional, ada tiga tangkai lomba yang tidak dilaksanakan di tingkat Provinsi Kalsel,” jelas Nasri dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan.
Terlaksananya seleksi secara langsung ini ujar Nasri tak terlepas dari komitmen dan kerjasama yang solid antar kepala sekolah. Lebih jauh Nastri berharap, melalui seleksi ini akan memilih delegasi Kabupaten Kotabaru yang kelak dapat memberikan yang terbaik dan menorehkan prestasi di jenjang yang lebih tinggi.
“Kami percaya juri-juri yang terlibat dalan festival ini adalah orang yang pakar di bidangnya. Sehingga keputusan benar-benar memilih siswa yang patut mewakili di tingkat provinsi,” ujarnya.
Salah satu juri, Muzakkir Munzir mengapresiasi tingginya atensi pada kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari antusias peserta. Talenta yang berkompetisi memenuhi kriteria andal.
“Beberapa tangkai lomba persaingannya sangat ketat. Sebagai juri merasa sulit menentukan mana yang terbaik, kesemua peserta memenuhi kriteria penjurian,” ujarnya.
Muzakkir optimis Kabupaten Kotabaru memiliki peluang besar untuk mengukir prestasi di tingat provinsi. “Setelah melihat talanta dan bakat yang ditunjukkan, saya yakin kita mampu berbicara di tingkat provinsi. Tidak akan kalah dengan daerah lain,” tandasnya.
Pembukaan acara FLS3N jenjang SMA Kabupaten Kotabaru ini berlangsung meriah, hiburan tari dan musik hiburan disajikan oleh tuan rumah. Pembukaan dihadiri Suhardiansyah perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel dan seluruh kapala sekolah SMA se Kabupaten Kotabaru. Bzak